JIN RIBET
Dunia mistis memang penuh misteri yang kadang tidak masuk diakal,kisah ini diangkat dari kisah nyata,memang kadang kala seriing dipandang dengan sebelah mata namun tak kala halnya banyak orang mempercayainya.
kadang kala banyak orang muslim menganggap hal ini tabu tapi tanpa dia sadari diapun mempercayainya seperti halnya dia percaya akan aadanya TUHAN lebih jelasnya kami terangkan suatu kejadian yang menyangkut diri saya yang mempunyai satu tujuan misi tersembunyi tak kala sering disalah artikan namun banyak orang yang menganggap dirinya super star.SINGOMARUTO bajakan salah tafsir,WEEEELEEH,SOOOORRRRYYY'. ITU SIMBOLNYA, dukun kok pakai sory...... he..he... kacrut lah? by hery
Kamis, 08 September 2011
Rabu, 07 September 2011
waspadai dukun pengganda uang
LEMAH IRENG,di salah satu desa berada sosok yang mengaku spiritualis ahli dalam penggada,an uang?
eronisnya hal ini di lakukan oleh seorang ustadz yang ngaku jadi orang pinter,weleh tenanan pora,, hal ini dapat di ketahui karna adanya korban yang terkena janji manis sang ustatd, bila mana dia memberikan sejumlah uang nantinya akan kembali dengan banyak,, waduh;; tentunya mereka tergiur,, gabung dong.... eee,,,, tapi uangnya ndak kembali banyak malah ndak pulang pulang,, kaya bang toyib.. xi xi xi.
hal itu banyak sekali korban terbuai rayuanya,,,, weleh kaya rayuan uceng yang kinyis kinyis. kwak kwak kwak?
akhirnya salah satu korban merasa sadar kalau dirinya kena tipu,,,,, sama sang ustadz,, ih... ustadz yang satu ini memang aneh. umumnya mengajar mengaji eee... yang ini malah tipu tipu. seterusnya korban ini meminta tolong kepada temenya yang kebetulan tak jauh dari rumah ustazd itu tinggal. sebut saja HR untuk meminta uang itu kembali,, dengan ke gigihan dan semangat HR akirnya uang itu di kembalikan,,,, walau di cicil... sulit,,? weleh setelah uang itu di kembalikan,,,, muncul pula korban korban lain yang juga curhat pada HR,, lucunya dalam hal ini seorang guru pun bisa ketipu pula dengan rayuan mas ustadz,,,,, waduh sangir ya boz....
bagi para pembaca jangan gampang percaya ya.... dengan petit 8 motifnya ganda,in uang? ntar di cakar cakar ma monyetnya lho. hi.. serem ustadznya punya pelihara,an monyet lho? yang inti waspadai orang kaya mas dukun,, eh lupa mas ustadz,,,, ( salam damai )
eronisnya hal ini di lakukan oleh seorang ustadz yang ngaku jadi orang pinter,weleh tenanan pora,, hal ini dapat di ketahui karna adanya korban yang terkena janji manis sang ustatd, bila mana dia memberikan sejumlah uang nantinya akan kembali dengan banyak,, waduh;; tentunya mereka tergiur,, gabung dong.... eee,,,, tapi uangnya ndak kembali banyak malah ndak pulang pulang,, kaya bang toyib.. xi xi xi.
hal itu banyak sekali korban terbuai rayuanya,,,, weleh kaya rayuan uceng yang kinyis kinyis. kwak kwak kwak?
akhirnya salah satu korban merasa sadar kalau dirinya kena tipu,,,,, sama sang ustadz,, ih... ustadz yang satu ini memang aneh. umumnya mengajar mengaji eee... yang ini malah tipu tipu. seterusnya korban ini meminta tolong kepada temenya yang kebetulan tak jauh dari rumah ustazd itu tinggal. sebut saja HR untuk meminta uang itu kembali,, dengan ke gigihan dan semangat HR akirnya uang itu di kembalikan,,,, walau di cicil... sulit,,? weleh setelah uang itu di kembalikan,,,, muncul pula korban korban lain yang juga curhat pada HR,, lucunya dalam hal ini seorang guru pun bisa ketipu pula dengan rayuan mas ustadz,,,,, waduh sangir ya boz....
bagi para pembaca jangan gampang percaya ya.... dengan petit 8 motifnya ganda,in uang? ntar di cakar cakar ma monyetnya lho. hi.. serem ustadznya punya pelihara,an monyet lho? yang inti waspadai orang kaya mas dukun,, eh lupa mas ustadz,,,, ( salam damai )
RUWATAN
email : dua_dunia03@yahoo.com
Ruwatan Penghilang Sial Sengkolo Kebo Kemali ( Sengkala Sulit Jodoh dan Asmara )
Sengkolo kebo kembali adalah momok yang di takuti para remaja dan orang dewasa, dimana orang yang terkena sengkala kebo kemali ini biasanya sulit mendapatkan jodoh. Kalaupun dapat biasanya tidak akan bertahan lama, hanya beberapa minggu bahkan beberapa hari sudah hilang ( putus / cerai ) lagi.
Bagi anda yang mungkin selama ini mengalami kesulitan menemukan pasangan hidup, atau sering gagal dalam membina rumah tangga ( hubungan cinta ) bahkan yang lebih parah lagi, sering dihina kekasih atau pasangan anda, bisa jadi anda terkena sengkala kebo kemali, yaitu sengkala yang menutupi aura jodoh dan daya tarik anda. Akibatnya orang yang terkena ini seringkali terkena sial dan selalu putus bila menjalin hubungan, bahkan yang lebih apes lagi ” anda tidak laku ” sama sekali. Naudzubillah jangan sampai hal ini terjadi pada anda.
Banyak sekali kesialan yang ditanggung oleh kita, baik itu sial dari azab atau pun sial warisan orang tua kita, atau karma yang kita tanggung dari kesalahan orang tua kita pada masa dulu, atau bahkan karena perbuatan kita sendiri. Namun apapun itu sumbernya, kita sebagai manusia wajib berusaha dan berdoa. Bagaimana caranya menghilangkan sial sengkala kebo kemali ini, tidak perlu kuatir. Kami bisa membantu anda dengan tuntas.
Kami bisa bantu. Semua kesialan atau energi negatif yang menyelimuti aura dan energi anda bisa di bersihkan atau di netralisir dengan bantuan doa dan ritual gaib agar semua dinding penghalang energi buruk tersebut bisa di hantam dan di hancurkan, setelah di hancurkan atau di netralkan, maka akan diganti dengan aura daya tarik dan wibawa serta daya pikat, sehingga anda di sukai banyak orang. Dan kehidupan anda akan menjadi cerah serta penuh gairah serta banyak orang yang suka dengan anda.
Kami seringkali membantu orang orang yang mengalami kesialan dalam rumah tangga atau sulit jodoh, salah satu solusi nya adalah di bersihkan dulu diri nya agar semua kesialan hilang dan semua kebaikan akan mendekat. Dengan doa dan ritual yang kami lakukan, insyaallah keadaan anda akan berubah.
Banyak sekali pasien kami baik dari daerah kami ataupun luar daerah bahkan luar negeri yang telah berhasil berkat pertolongan kami, atas izin tuhan yang maha kuasa. Ada juga pasien yang sudah bertahun tahun tidak segera menemukan jodoh nya, maka setelah kami rituali dengan ruwatan ini jadi bersih dan syukur sekarang sudah menemukan jodoh yang terbaik buat dia.
Kita manusia biasa yang diberi kelebihan dan kita wajib berusaha, sama juga seperti seeorang dokter yang mengobati penyakit, misalnya si dokter ahli penyakit dalam, dia akan tahu sejauh mana penyakit nya dan bagaimana solusi pengobatannya, itulah yang kami lakukan pada pasien kami. Dengan analisa dan ritual gaib penyaluran energi kita bisa menjajaki sejauh mana energi yang menutupi aura dan daya tarik si pasien.
Bila anda ingin berobat disini, adapun syarat dan cara caranya adalah sebagai berikut :
Pertama adalah anda sebagai pasien menceritakan masa lalu nya dengan jujur dan hal hal apa saja yang paling buruk yang pernah di lakukan di ceritakan ke kami, maka setelah kami deteksi dan terawang gaib maka akan di lakukan pengobatan atau ruwatan dari jarak jauh agar si target bisa sembuh. Selain menceritakan tentang masa lalu nya secara jelas dan gamblang, maka anda wajib sertakan foto terbaru anda. Foto yang di ambil dalam bulan ini. Jangan foto yang lebih dari 40 hari. Harus foto yang terbaru,kalau perlu anda foto baru lalu di kirim ke kami melalui email. Nanti pihak kami akan cetak foto anda dari email kemudian di cetak dan di jadikan bahan ritual untuk menghilangkan sengkala kebo kemali ini.
Jangan kuatir rahasia di jamin aman, hanya anda dan kami saja yang tahu, rahasia anda aman dan tidak akan bocor.
Setelah kami rituali selama 7 hari, nanti anda akan kami kirimi suatu bahan untuk anda gunakan sebagai alat pembersihan energi sengkala. Dan selain itu kami juga kirimi pegangan dan doa yang wajib dibaca kalau mau tidur, hal ini bertujuan agar semua keadaan bisa berubah positif.
Oh ya, satu hal lagi. Pembersihan ritual sengkala kebo kemali ini bisa di gunakan untuk pria dan wanita, serta semua agama dan suku bangsa, baik jawa, china, batak, bugis, melayu, madura, dayak, ataupun suku lainnya. Agama apaun juga bisa. Karena tujuan dari ritual gaib ini adalah untuk kebaikan, dan tidak melanggar ajaran agama apapun. Semua ini demi kebaikan umat manusia yang di rundung masalah dalam hal asmara dan rumah tangga. Tuhan memberikan bantuannya lewat tangan manusia dan lewat keajaiban.
Jika ada yang kurang jelas, silahkan anda menghubungi kami melalui email diatas, agar bisa kami jelaskan panjang lebar, email anda akan kami balas secepatnya.( mbah kong..... dkk )
RITUAL PADUSAN DI PARANG TRITIS
Ritual Padusan, Ribuan Orang di Parangtritis
k6-11 Ribuan pengunjung memadati pantai Parangtritis, Bantul, DI Yogyakarta (31/7/2011) untuk mengikuti Ritual padusan jelang masuk bulan Puasa.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap sehari menjelang masuknya bulan puasa, warga di DI Yogyakarta dan sekitarnya selalu menggelar ritual padusan. Pantai parangtritis adalah tempat yang selalu diserbu warga untuk melaksanakan ritual tersebut.
"Guna antisipasi agar tidak terjadi lakalaut, kami siapkan semua regu untuk mengamankan jalannya ritual padusan," ujar Sekretaris SAR Parangtritis Taufik Faqih Usman.
Taufik menambahkan, selain 73 personel SAR, pihaknya juga dibantu oleh 100 personel dari kepolisian. Pengunjung sudah memadati Pantai Parangtritis sejak pukul 11.00 dan puncak kepadatan pengunjung terjadi sekitar pukul 15.00.
Dalam ritual padusan kali ini, tiga pengunjung sempat terseret ombak saat mandi di sekitar palung laut. Namun, berkat kesigapan petugas, semua korban yang terseret ke tengah laut bisa diselamatkan.
Tiga korban yang berhasil diselamatkan adalah Alfian (22), warga Jebres, Solo; Budiono (17), warga Nogosari, Boyolali; dan Arif (15), warga Bambanglipuro, Bantul. "Melalui pengeras suara dan petugas di lapangan, kami selalu mengingatkan pengunjung agar jangan mandi di tempat berbahaya. Papan peringatan juga ada, tetapi terkadang pengunjungnya kurang memperhatikan," kata Taufik.
Sementara itu, karena padatnya arus kendaraan yang masuk dan keluar dari obyek wisata Parangtritis, pihak kepolisian sempat memberlakukan satu jalur dari pintu masuk obyek wisata. "Karena arus balik dari arah selatan mengalami peningkatan cukup tajam dan kendaraan pengunjung yang datang juga masih padat, arus balik kami alihkan melalui Pantai Depok," kata Kanit Laka Satuan Lalu Lintas Polres Bantul Ipda Amir.
Sementara itu, dari data di Tempat Penarikan Restribusi Obyek Wisata Pantai Parangtritis, hingga pukul 18.00, jumlah pengunjung yang datang mencapai 19.000 orang. Jumlah ini hampir dua kali lipat dibandingkan dengan jumlah pengunjung pada ritual padusan tahun lalu yang hanya mencapai 11.000 orang.( documen pizz salam damai )
aura batu kecubung
Aura asmara batu Kecubung (Amethyst)
Asal Mula Ritual Seks di Pesugihan Gunung Kemukus
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1432 H
Asal Mula Ritual Seks di Pesugihan Gunung Kemukus
Ritual pesugihan dengan syarat melakukan hubungan seks dengan bukan pasangan resmi atau istri, menjadi syarat untuk mendapatkan kekayaan di Gunung Kemukus, Sragen, Jawa Tengah. Syarat yang tidak lazim ini, membuat prostitusi di kawasan Gunung Kemukus pun tumbuh menjamur. Lalu, bagaimana asal mulanya ada ritual semacam itu?
Setiap hari para pencari kekayaan dengan jalan pintas banyak yang datang ke Gunung Kemukus. Mereka selain melakukan ziarah juga melaksanakan ritual pesugihan. Meski ritual ini bisa dilakukan setiap hari, namun banyak peziarah yang percaya ada hari-hari tertentu membawa berkah tersendiri. Misalnya, saat malam Jumat Pon dan malam Satu Suro.
Lokasi utama yang dituju para peziarah adalah makam Pangeran Samodro dan para pengawalnya. Asal mula ramainya orang ziarah ke makam Pangeran Samodro ini, berdasarkan versi penduduk setempat, tak lepas dari cerita kesaktian Pangeran Samodro.
Pangeran Samodro merupakan putra pertama dari istri resmi Prabu Brawijoyo dari kerajaan Majapahit. Ketika beranjak dewasa, Pangeran Samodro diperintah untuk merantau ke dunia luar kerajaan untuk mencari pengalaman yang diharapkan berguna kelak bila ia menjadi raja.
Setelah merantau beberapa tahun, Pangeran Samodro kemudian kembali ke istana. Namun ia justru jatuh cinta kepada salah seorang selir ayahnya yang bernama R.A. Ontrowulan. Selir itu pun ternyata menerima cinta Pangeran Samodro. Hubungan cinta keduanya akhirnya terbongkar sehingga Prabu Brawijoyo pun marah besar. Keduanya lalu diusir dari kerajaan. Mereka menetaplah di Gunung Kemukus sebagai suami-istri dengan bahagia.
Sebelum menetap di Gunung Kemukus, mereka mengembara ke daerah yang kini menjadi Kecamatan Sumber Lawang. Salah satu tempat yang sangat disenangi oleh R.A. Ontrowulan adalah sebuah sumber air di kaki gunung yang saat ini dikenal sebagai Sendang Ontrowulan. Di tepi mata air itu pula ia sering duduk dekat pohon jati dan bermeditasi sepanjang hari. Konon, sendang itu dibuatnya dengan menancapkan sebatang tongkat ke dalam tanah.
Pada suatu waktu, R.A. Ontrowulan bermeditasi di sebuah tempat yang jauh dan memakan waktu cukup lama. Ketika itulah, Pangeran Samodro jatuh sakit hingga akhirnya meninggal dunia. Oleh penduduk Desa Blorong, jenazahnya dimandikan di Sendang dan dimakamkan. R.A. Ontrowulan yang tidak mengetahui kejadian itu, ketika kembali dijumpainya orang-orang desa yang baru saja menguburkan suaminya. Dia sangat sedih dan merasa bersalah hingga ia pun meninggal di tempat itu.
Beberapa tahun setelah meninggalnya Pangeran Samodro dan R.A. Ontrowulan, seorang tetua di desa melihat penampakan Pangeran Samodro. Dalam kedatangannya itu, dia berpesan pada orang tua itu bahwa ia akan memenuhi keinginan setiap orang yang datang ke makamnya dengan membawa bunga, dengan syarat bahwa orang yang datang itu harus memberi kesan telah mempunyai pasangan.
Demikian mitos dari pesugihan di Gunung Kemukus ini. Dalam mitos ini sendiri, sebenarnya syarat melakukan ritual seks dengan pasangan bukan resmi sebanyak 7 kali, bukanlah syarat yang terlalu penting dalam ritual pesugihan ini. Hanya saja banyak peziarah yang menafsirkan kata "dhemenane" sebagai kata "dhemenan" yang berarti pacar gelap, yaitu pria dan wanita yang bukan suami istri. Parahnya lagi,justru ritual ini seolah menjadi syarat wajib bagi peziarah agar maksudnya terkabul.*** ( salam damai )
Setiap hari para pencari kekayaan dengan jalan pintas banyak yang datang ke Gunung Kemukus. Mereka selain melakukan ziarah juga melaksanakan ritual pesugihan. Meski ritual ini bisa dilakukan setiap hari, namun banyak peziarah yang percaya ada hari-hari tertentu membawa berkah tersendiri. Misalnya, saat malam Jumat Pon dan malam Satu Suro.
Lokasi utama yang dituju para peziarah adalah makam Pangeran Samodro dan para pengawalnya. Asal mula ramainya orang ziarah ke makam Pangeran Samodro ini, berdasarkan versi penduduk setempat, tak lepas dari cerita kesaktian Pangeran Samodro.
Pangeran Samodro merupakan putra pertama dari istri resmi Prabu Brawijoyo dari kerajaan Majapahit. Ketika beranjak dewasa, Pangeran Samodro diperintah untuk merantau ke dunia luar kerajaan untuk mencari pengalaman yang diharapkan berguna kelak bila ia menjadi raja.
Setelah merantau beberapa tahun, Pangeran Samodro kemudian kembali ke istana. Namun ia justru jatuh cinta kepada salah seorang selir ayahnya yang bernama R.A. Ontrowulan. Selir itu pun ternyata menerima cinta Pangeran Samodro. Hubungan cinta keduanya akhirnya terbongkar sehingga Prabu Brawijoyo pun marah besar. Keduanya lalu diusir dari kerajaan. Mereka menetaplah di Gunung Kemukus sebagai suami-istri dengan bahagia.
Sebelum menetap di Gunung Kemukus, mereka mengembara ke daerah yang kini menjadi Kecamatan Sumber Lawang. Salah satu tempat yang sangat disenangi oleh R.A. Ontrowulan adalah sebuah sumber air di kaki gunung yang saat ini dikenal sebagai Sendang Ontrowulan. Di tepi mata air itu pula ia sering duduk dekat pohon jati dan bermeditasi sepanjang hari. Konon, sendang itu dibuatnya dengan menancapkan sebatang tongkat ke dalam tanah.
Pada suatu waktu, R.A. Ontrowulan bermeditasi di sebuah tempat yang jauh dan memakan waktu cukup lama. Ketika itulah, Pangeran Samodro jatuh sakit hingga akhirnya meninggal dunia. Oleh penduduk Desa Blorong, jenazahnya dimandikan di Sendang dan dimakamkan. R.A. Ontrowulan yang tidak mengetahui kejadian itu, ketika kembali dijumpainya orang-orang desa yang baru saja menguburkan suaminya. Dia sangat sedih dan merasa bersalah hingga ia pun meninggal di tempat itu.
Beberapa tahun setelah meninggalnya Pangeran Samodro dan R.A. Ontrowulan, seorang tetua di desa melihat penampakan Pangeran Samodro. Dalam kedatangannya itu, dia berpesan pada orang tua itu bahwa ia akan memenuhi keinginan setiap orang yang datang ke makamnya dengan membawa bunga, dengan syarat bahwa orang yang datang itu harus memberi kesan telah mempunyai pasangan.
Demikian mitos dari pesugihan di Gunung Kemukus ini. Dalam mitos ini sendiri, sebenarnya syarat melakukan ritual seks dengan pasangan bukan resmi sebanyak 7 kali, bukanlah syarat yang terlalu penting dalam ritual pesugihan ini. Hanya saja banyak peziarah yang menafsirkan kata "dhemenane" sebagai kata "dhemenan" yang berarti pacar gelap, yaitu pria dan wanita yang bukan suami istri. Parahnya lagi,justru ritual ini seolah menjadi syarat wajib bagi peziarah agar maksudnya terkabul.*** ( salam damai )
Beda Kanjeng Ratu Kidul dan Nyi Roro Kidul
Beda Kanjeng Ratu Kidul dan Nyi Roro Kidul
Pada tahun 1999 bulan Agustus di semua Koran nasional yang bertempatan di Jakarta memuat mengenai pemusnahan benda-benda pusaka dari Penguasa Laut Selatan dan pengusiran terhadap Penguasa Laut Selatan oleh sejumlah pakar yang mengaku memiliki kemampuan dan ahli dalam metafisik serta sejumlah pakar ulama serta rohaniwan. Diantara mereka menyebut Penguasa Laut Selatan adalah Nyi Roro Kidul.
Saya kemudian lalu bertemu dengan seorang Kadang yang telah menuliskan Surat kepada Koran tersebut untuk dibuat di Suara Pembaca, katanya tujuannya adalah untuk menetralisir opini selama ini berkembang. kira-kira ini kutipan isinya yang masih saya simpan.
Salam damai dan sejahtera
Saya sangat berterima kasih kalau surat ini dapat diterbitkan. Saya ingin menjelaskan atau menjernihkan soal siapa Penguasa Laut Selatan. Selama ini masyarakat telah keliru, karena menganggap Peguasa Laut Selatan adalah Nyi Roro Kidul dan karena perbuatannya maka Penguasa Laut Selatan menjadi sangat menakutkan bagi masyarakat tertentu.
Melalui surat ini ingin saya menegaskan bahwa Penguasa Laut selatan bukan Nyi Roro Kidul yang selama ini di kenal oleh masyarakat, tapi menlainkan ”Kanjeng Ratu Kidul”. Dialah yang sebenarnya Penguasa Laut Selatan yang selama ini dimaksud, bukanlah Nyi Roro Kidul. Status dari Kanjeng Ratu Kidul adalah merupakan Raja/Penguasa di laut selatan, sedangkan Nyi Roro idul adalah Patih Nya.
Dan selam ini bencana dan mara bahaya adalah ulah dari kenakalan Nyi Roro Kidul, tapi selama ini dianggap Penguasa Laut Selatan yang bikin ulah (seolah-olah seorang pembantu menyalahgunakan nama tuannya)-(atau anak bikin ulah bapak yang namanya tercoreng. Red). Maka Kanjeng Ratu Kidul dan Nyi Roro Kidul adalah dua pribadi yang berbeda. Jadi tanpa mengurangi rasa hormat kepada para guru, dukun, paranormal, atau apapun sebutannya, yang mengatakan Penguasa Laut Selatan adalah Nyi Roro Kidul, agar direnungkan kembali karena suatu kekeliruan (saya menjamin).
Demikian informasi yang bisa saya sampaikan, suatu saat saya akan menjelaskan mengapa Kanjeng Ratu Kidul seolah-olah membiarkan patihnya berbuat demikian dan asal usul serta misi dari Penguasa Laut Selatan.
Salam Untuk Para Kadang Sinarawedi.
Bandung, 31 Agustus 1999
( pizz salam damai )
Pada tahun 1999 bulan Agustus di semua Koran nasional yang bertempatan di Jakarta memuat mengenai pemusnahan benda-benda pusaka dari Penguasa Laut Selatan dan pengusiran terhadap Penguasa Laut Selatan oleh sejumlah pakar yang mengaku memiliki kemampuan dan ahli dalam metafisik serta sejumlah pakar ulama serta rohaniwan. Diantara mereka menyebut Penguasa Laut Selatan adalah Nyi Roro Kidul.
Saya kemudian lalu bertemu dengan seorang Kadang yang telah menuliskan Surat kepada Koran tersebut untuk dibuat di Suara Pembaca, katanya tujuannya adalah untuk menetralisir opini selama ini berkembang. kira-kira ini kutipan isinya yang masih saya simpan.
Salam damai dan sejahtera
Saya sangat berterima kasih kalau surat ini dapat diterbitkan. Saya ingin menjelaskan atau menjernihkan soal siapa Penguasa Laut Selatan. Selama ini masyarakat telah keliru, karena menganggap Peguasa Laut Selatan adalah Nyi Roro Kidul dan karena perbuatannya maka Penguasa Laut Selatan menjadi sangat menakutkan bagi masyarakat tertentu.
Melalui surat ini ingin saya menegaskan bahwa Penguasa Laut selatan bukan Nyi Roro Kidul yang selama ini di kenal oleh masyarakat, tapi menlainkan ”Kanjeng Ratu Kidul”. Dialah yang sebenarnya Penguasa Laut Selatan yang selama ini dimaksud, bukanlah Nyi Roro Kidul. Status dari Kanjeng Ratu Kidul adalah merupakan Raja/Penguasa di laut selatan, sedangkan Nyi Roro idul adalah Patih Nya.
Dan selam ini bencana dan mara bahaya adalah ulah dari kenakalan Nyi Roro Kidul, tapi selama ini dianggap Penguasa Laut Selatan yang bikin ulah (seolah-olah seorang pembantu menyalahgunakan nama tuannya)-(atau anak bikin ulah bapak yang namanya tercoreng. Red). Maka Kanjeng Ratu Kidul dan Nyi Roro Kidul adalah dua pribadi yang berbeda. Jadi tanpa mengurangi rasa hormat kepada para guru, dukun, paranormal, atau apapun sebutannya, yang mengatakan Penguasa Laut Selatan adalah Nyi Roro Kidul, agar direnungkan kembali karena suatu kekeliruan (saya menjamin).
Demikian informasi yang bisa saya sampaikan, suatu saat saya akan menjelaskan mengapa Kanjeng Ratu Kidul seolah-olah membiarkan patihnya berbuat demikian dan asal usul serta misi dari Penguasa Laut Selatan.
Salam Untuk Para Kadang Sinarawedi.
Bandung, 31 Agustus 1999
( pizz salam damai )
Mataram Baru - Panembahan Senopati (2)
Mataram Baru - Panembahan Senopati (2)
Danang Sutawijaya (lahir: ? - wafat: Jenar, 1601) adalah pendiri Kesultanan Mataram yang memerintah sebagai raja pertama pada tahun 1587-1601, bergelar Panembahan Senopati ing Alaga Sayidin Panatagama Khalifatullah Tanah Jawa. Tokoh ini dianggap sebagai peletak dasar-dasar Kesultanan Mataram. Riwayat hidupnya banyak digali dari kisah-kisah tradisional, misalnya naskah-naskah babad karangan para pujangga zaman berikutnya.
Panembahan Senopati, Raden Bagus Danang Sutowijoyo adalah putera sulung Ki Pemanahan dan Nyai Sabinah.
Nyai Sabinah memiliki kakak laki-laki bernama Ki Juru Martani, yang kemudian diangkat sebagai patih pertama Kesultanan Mataram. Ia ikut berjasa besar dalam mengatur strategi menumpas Arya Penangsang pada tahun 1549.
Sutawijaya juga diambil sebagai anak angkat oleh Hadiwijaya bupati Pajang sebagai pancingan, karena pernikahan Hadiwijaya dan istrinya sampai saat itu belum dikaruniai anak. Sutawijaya kemudian diberi tempat tinggal di sebelah utara pasar sehingga ia pun terkenal dengan sebutan Raden Ngabehi Loring Pasar.
Kalau dirunut pada silsilah, Prabu Brawijaya pada perkawinannya dengan Dewi Wandan (wanita yang berkulit kehitam-hitaman) melahirkan Ki Bondan Kejawan yang kemudian memperistri Nyai Nawangsih putera Ki Gede Tarub dan melahirkan Ki Ageng Getas Pendowo atau Syekh Ngabdullah dan seorang puteri (dinikahkan dengan Ki Ageng Ngerang). Ki Ageng Getas Pendowo memiliki 6 putera, Ki Ageng Selo, Nyai Ageng Pakis, Nyai Ageng Purno, Nyai Ageng Wanglu, Nyai Ageng Bokong, dan Nyai Ageng Adibaya. Keturunan Ki Ageng Selo, dari 7 hanya satu yang laki-laki yaitu Ki Ageng Ngenis yang kemudian berputera Ki Ageng Pemanahan yang selanjutnya melahirkan Sutowijoyo.
Sayembara menumpas Arya Penangsang tahun 1549 merupakan pengalaman perang pertama bagi Sutawijaya. Ia diajak ayahnya ikut serta dalam rombongan pasukan supaya Hadiwijaya merasa tidak tega dan menyertakan pasukan Pajang sebagai bala bantuan. Saat itu Sutawijaya masih berusia belasan tahun.
Arya Penangsang adalah Bupati Jipang Panolan yang telah membunuh Sunan Prawoto raja terakhir Kesultanan Demak. Ia sendiri akhirnya tewas di tangan Sutawijaya. Akan tetapi sengaja disusun laporan palsu bahwa kematian Arya Penangsang akibat dikeroyok Ki Ageng Pamanahan dan Ki Panjawi, karena jika Sultan Hadiwijaya sampai mengetahui kisah yang sebenarnya (bahwa pembunuh Bupati Jipang Panolan adalah anak angkatnya sendiri), dikhawatirkan ia akan lupa memberikan hadiah.
Usai sayembara, Ki Panjawi mendapatkan tanah Pati dan menjadi bupati di sana sejak tahun 1549, sedangkan Ki Ageng Pamanahan baru mendapatkan tanah Mataram sejak tahun 1556. Sepeninggal Ki Ageng Pamanahan tahun 1575, Sutawijaya menggantikan kedudukannya sebagai pemimpin Mataram, bergelar Senapati Ingalaga (yang artinya “panglima di medan perang”).
Pada tahun 1576 Ngabehi Wilamarta dan Ngabehi Wuragil dari Pajang tiba untuk menanyakan kesetiaan Mataram, mengingat Senapati sudah lebih dari setahun tidak menghadap Sultan Hadiwijaya. Senapati saat itu sibuk berkuda di desa Lipura, seolah tidak peduli dengan kedatangan kedua utusan tersebut. Namun kedua pejabat senior itu pandai menjaga perasaan Sultan Hadiwijaya melalui laporan yang mereka susun.
Senapati memang ingin menjadikan Mataram sebagai kerajaan merdeka. Ia sibuk mengadakan persiapan, baik yang bersifat material ataupun spiritual, misalnya membangun benteng, melatih tentara, sampai menghubungi penguasa Laut Kidul dan Gunung Merapi. Senapati juga berani membelokkan para mantri pamajegan dari Kedu dan Bagelen yang hendak menyetor pajak ke Pajang. Para mantri itu bahkan berhasil dibujuknya sehingga menyatakan sumpah setia kepada Senapati.
Sultan Hadiwijaya resah mendengar kemajuan anak angkatnya. Ia pun mengirim utusan menyelidiki perkembangan Mataram. Yang diutus adalah Arya Pamalad Tuban, Pangeran Benawa, dan Patih Mancanegara. Semuanya dijamu dengan pesta oleh Senapati. Hanya saja sempat terjadi perselisihan antara Raden Rangga (putra sulung Senapati) dengan Arya Pamalad.
Sesuai pesan ayahnya, Ki Pemanahan dan restu sultan Pajang, Sutowijoyo menggantikan ayahnya sebagai pembesar atau Panembahan Mataram. Seperti dikatakan oleh Panembahan Giri dan Kanjeng Sunan Kalijaga, keturunan Ki Pemanahan kelak akan menjadi raja aung yang meguasai tanah Jawa. Sebagaimana ayahnya, Sutowijoyo selalu mencari kebenaran tentang dua ramalan nujum dua orang sesepuh itu.
Menjelang tengah malam Suutowijoyo keluar dari istana dengan diserta lima orang pengawalnya menuju ke Lipuro. Dan selanjutnya ia tidur di atas kumuloso, sebuah batu hitam yang halus permukaannya. Kepergiannya membuat kaget Ki Juru Mertani (paman dari ibu) karena tidak menemukannya di rumah. Namun, Ki Juru mengetahui dan hafal kemana putranya kemenakannya pergi. Setibanya di Lipuro, didapati Sutowijoyo sedang tidur pulas, kemudian dibangunlah Sutowijoyo dengan berucap: “Tole, bangunlah!. Katanya ingin menjadi raja, mengapa enak-enak tidur saja”. Tiba-tiba dilihat Ki Juru Mertani ada sebuah bintang sebesar buah kelapa yang masih utuh terletak di kepala Sutowijoyo, kemudian ia membangunkannya. “Tole, bangunlah segera. Yang bersinar di atas kepalamu seperti bulan itu apa?”. Bintang itu menjawab seperti manusia: “Ketahuilah, aku ini bintang memberi khabar kepadamu, maksudmu bersemedi dengan khusyuk, meminta kepada Tuhan yang Mahakuasa, sekarang sudah diterima oleh-Nya. Yang kamu minta diizinkan, kamu akan menjadi raja menguasai tanah Jawa, turun sampai anak cucumu, akan menjadi raja di Mataram tiada bandingnya. Sangat ditakuti oleh lawan, kaya dengan emas dan permata. Kelak buyutmu yang menjadi raja di Mataram, negara kemudian pecah. Sering terjadi gerhana matahari, gunung meletus, hujan abu atau lumpur. Itu pertanda akan rusak”. Setelah berkata demikian bintang itu lalu menghilang. Sutowijoyo berkata dalam hati “permohonanku sudah dikabulkan oleh Tuhan., niatku menjadi raja menggantikan kanjeng Sultan (Pajang), turun sampai anka cucuku, sebagai pelita tanah Jawa, orang tanah Jawa semuanya tunduk”.
Lain halnya dengan Ki Juru Mertani, ia mengetahui apa yang dipikirkan putra kemenakannya itu, kemudian ia bertutur lembut. “Senopati, kamu jangan berfikir sombong, memastikan barang yang belum tentu terjadi. Itu tidak benar. Jika kamu percaya pada omongan bintang, itu kamu salah. Sebab itu namanya suara ghaib, boleh benar boleh bohong. Tidak dapat ditangkap seperti lidah manusia, dan kelak jika kamu benar-benar berperang melawan orang Pajang, tentu bintang itu tidak bisa kamu tagih atau kamu minta pertolongannya.Tidak salah jika aku dan kamu menjadi raja Mataram dan kalah dalam perangnya, tidak luput juga menjadi tawanan”.
Mendengar perkataan pamannya, Senopati akhirnya sadar, dan tidak lupa minta maaf. Dan selanjutnya Senopati berkata “Paman, bagaimana petunjuk paman, saya akan menurut. Diumpamakan saya adalah sebuah perahu dan paman adalah kemudinya”. Selanjutnya Ki Juru Mertani bertutur, “Tole, kalau kau sudah menurut, mari kita memohon lagi kepada TUhan, semua yang sulit mudah-mudahan bisa dimudahkan. Mari kita membagi tugas. Kamu pergi ke laut selatan dan aku akan pergi ke Gunung Merapi, Meneges kepada Tuhan. Mari kita berangkat”.
Keduanay berpisah sesuai kesepakatan. Sutowijoyo berangkat ke laut kidul melalui kali Opak (Ompak) menghanyutkan diri hingga sampai laut kidul, bertapa seperti yang biasa dilakukan oleh ayahnya, Ki Pemanahan. Istana laut kidul geger, hawa di laut kidul memanas.Air laut kidul memanas membuat seisi laut ribut. Seluruh penghuninya terkena hawa panas karena cipta dan rasa Senopati Sutowijoyo yang mengheningkan cipta dengan membaca doa.
Ratu laut kidul keluar dari istananya, dan melihat dunia luar. Ia tidak melihat apa-apa kecuali seorang pemeuda yang berdiri mematung dengan mengheningkan cipta. Ratu laut kidul langsung menuju ke arah pemuda itu, dan langsung bersujud dan meminta belas kasihan kepada pemuda itu, yang tidk lain Senopati Sutowijoyo.
Ratu laut kidul keluar dari istananya, dan melihat dunia luar. Ia tidak melihat apa-apa kecuali seorang pemeuda yang berdiri mematung dengan mengheningkan cipta. Ratu laut kidul langsung menuju ke arah pemuda itu, dan langsung bersujud dan meminta belas kasihan kepada pemuda itu, yang tidk lain Senopati Sutowijoyo.
“Silahkan tuan menghilangkan kesedihan hati paduka supaya segera hilang adanya huru-hara ini, dan segera kembali kerusakan-kerusakan yang terjadi pada isi laut. Tuan, kasihanilah hamba, karena laut ini saya yang menjaga. Bahwa apa yang tuan mohon telah dikabulkan oleh Tuhan, sekarang sudah terkabul. Paduka dan turun paduka akan menjadi raja, memerintah tanah Jawa tidak saingannya. Seluruh jin dan peri semuanya tunduk pada paduka. Apabila kelak paduka mendapat musuh, semuanya akan membantu. Sekehendak paduka, mereka menurut saja. Karena paduka pendiri (cikal bakal) raja Tanah Jawa ini”.
Mulailah hubungan Senopati Sutowijoyo dengan Ratu laut kidul. Berhari-hari Senopati berada di laut kidul bersama sang ratunya. Terucap oleh Senopati, “Seandainya Mataram mendapat musuh, siapa yang akan memberi tahu ratu kidul? orang mataram tidak ada yang bisa melihat Ratu Laut Kidul”. “Itu soal gampang saja. Jika paduka membutuhkan saya, dan hendak memanggil saya, sedakep mengheningkan cipta kemudian menghadap ke angkasa. Tentu hamba akan segera datang dengan membawa prajurit lengkpa dengan perlengkapan perang”,jawab Ratu Laut Kidul.
Setelah itu Senopati minta diri untuk kembali ke Mataram. Senopati muncul dari dalam air dan jalan di atas laut seperti halnya orang berjalan di darat yang halus. Tetapi betapa kagetnya ketika sudah sampai pada tepi Parangtritis, ia melihat Kanjeng Sunan Kalijaga sidah ada di tempat itu. Senopati menuju ke tempat Sunan Kalijaga dan melakukan tafakur, dan minta maaf atas tindakannya yang berjalan di atas air dan tidak basah.
Kanjeng Sunan Kalijaga bersabda, “Senopati hentikan kamu memamerkan kesaktian dengan berjalan di atas air dan tidak. Itu namanya tindakan seorang yang kibir (sombong). Para wali tidak mau memakai cara yang demikian itu, karena akan mendapat murka dari Tuhan. Jika kamu ingin selamanya menjadi raja, berjalanlah seperti sebenarnya orang berjalan. Mari ke MAtaram, saya ingin melihat rumahmu”.
Kanjeng Sunan Kalijaga bersabda, “Senopati hentikan kamu memamerkan kesaktian dengan berjalan di atas air dan tidak. Itu namanya tindakan seorang yang kibir (sombong). Para wali tidak mau memakai cara yang demikian itu, karena akan mendapat murka dari Tuhan. Jika kamu ingin selamanya menjadi raja, berjalanlah seperti sebenarnya orang berjalan. Mari ke MAtaram, saya ingin melihat rumahmu”.
Arya Pangiri adalah menantu Sultan Hadiwijaya yang menjadi adipati Demak. Ia didukung Panembahan Kudus berhasil merebut takhta Pajang pada tahun 1583 dan menyingkirkan Pangeran Benawa menjadi adipati Jipang.
Pangeran Benawa kemudian bersekutu dengan Senapati pada tahun 1586 karena pemerintahan Arya Pangiri dinilai sangat merugikan rakyat Pajang. Perang pun terjadi. Arya Pangiri tertangkap dan dikembalikan ke Demak.
Pangeran Benawa menawarkan takhta Pajang kepada Senapati namun ditolak. Senapati hanya meminta beberapa pusaka Pajang untuk dirawat di Mataram.
Pangeran Benawa pun diangkat menjadi raja Pajang sampai tahun 1587. Sepeninggalnya, ia berwasiat agar Pajang digabungkan dengan Mataram. Senapati dimintanya menjadi raja. Pajang sendiri kemudian menjadi bawahan Mataram, dengan dipimpin oleh Pangeran Gagak Baning, adik Senapati.
Maka sejak itu, Senapati menjadi raja pertama Mataram bergelar Panembahan. Ia tidak mau memakai gelar Sultan untuk menghormati Sultan Hadiwijaya dan Pangeran Benawa. Istana pemerintahannya terletak di Kotagede.
Sepeninggal Sultan Hadiwijaya, daerah-daerah bawahan di Jawa Timur banyak yang melepaskan diri. Persekutuan adipati Jawa Timur tetap dipimpin Surabaya sebagai negeri terkuat. Pasukan mereka berperang melawan pasukan Mataram di Mojokerto namun dapat dipisah utusan Giri Kedaton.
Selain Pajang dan Demak yang sudah dikuasai Mataram, daerah Pati juga sudah tunduk secara damai. Pati saat itu dipimpin Adipati Pragola putra Ki Panjawi. Kakak perempuannya (Ratu Waskitajawi) menjadi permaisuri utama di Mataram. Hal itu membuat Pragola menaruh harapan bahwa Mataram kelak akan dipimpin keturunan kakaknya itu.
Pada tahun 1590 gabungan pasukan Mataram, Pati, Demak, dan Pajang bergerak menyerang Madiun. Adipati Madiun adalah Rangga Jumena (putra bungsu Sultan Trenggana) yang telah mempersiapkan pasukan besar menghadang penyerangnya. Melalui tipu muslihat cerdik, Madiun berhasil direbut. Rangga Jemuna melarikan diri ke Surabaya, sedangkan putrinya yang bernama Retno Dumilah diambil sebagai istri Senapati.
Pada tahun 1591 terjadi perebutan takhta di Kediri sepeninggal bupatinya. Putra adipati sebelumnya yang bernama Raden Senapati Kediri diusir oleh adipati baru bernama Ratujalu hasil pilihan Surabaya.
Senapati Kediri kemudian diambil sebagai anak angkat Panembahan Senapati Mataram dan dibantu merebut kembali takhta Kediri. Perang berakhir dengan kematian bersama Senapati Kediri melawan Adipati Pesagi (pamannya).
Pada tahun 1595 adipati Pasuruhan berniat tunduk secara damai pada Mataram namun dihalang-halangi panglimanya, yang bernama Rangga Kaniten. Rangga Kaniten dapat dikalahkan Panembahan Senapati dalam sebuah perang tanding. Ia kemudian dibunuh sendiri oleh adipati Pasuruhan, yang kemudian menyatakan tunduk kepada Mataram.
Pada tahun 1600 terjadi pemberontakan Adipati Pragola dari Pati. Pemberontakan ini dipicu oleh pengangkatan Retno Dumilah putri Madiun sebagai permaisuri kedua Senapati. Pasukan Pati berhasil merebut beberapa wilayah sebelah utara Mataram. Perang kemudian terjadi dekat Sungai Dengkeng di mana pasukan Mataram yang dipimpin langsung oleh Senapati sendiri berhasil menghancurkan pasukan Pati.
Panembahan Senapati alias Danang Sutawijaya meninggal dunia pada tahun 1601 saat berada di desa Kajenar. Ia kemudian dimakamkan di Kotagede. Putra yang ditunjuk sebagai raja selanjutnya adalah yang lahir dari putri Pati, bernama Mas Jolang.( salam damai )
pemegang amanah?
EYANG PRAMINTO SUPRANATURAL (SUNNAN JOWO)
Ahli dalam menangani segala macam masalah dan gudangnya benda benda bertuah.
Anda ada masalah apapun saya siap membantu.
Sepi dalam berdagang,pengasihan,kawibawan dan segala macam penyakit terkena guna guna dll.
atas ijin gusti sang semesta jagat semuanya dapat ter atasi.
Datang saja ke :
Baran,bongan kecamatan ambarawa,kab.semarang
Hp : 087832277147
Kisah :
Saya sangat prihatin dengan ke ad,an negeri ini,mahalnya orang ber obat kerumah sakit jadi banyak orang orang yang tak mampu tak sanggup untuk berobat. Dengan melihat kea da,an seperti itu hati kecil saya tergugah untuk membantu dengan kemampuan yang saya punya.
Anda juga jangan sepenuhnya percaya pada saya….. tapi percaya pada sang pencipta,, dengan itu kita bersama sama berdo,a padanya untuk di berikan segala kesembuhan dan kemudahan dalam segala hal.
Salam damai.
Langganan:
Postingan (Atom)